Kamis, 07 September 2017

Brem Suling

Brem Suling
 Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan.
Brem merupakan makanan khas yg dihasilkan dari daerah Madiun dan merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.
Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa ‘semriwing’ di lidah.
Sekilas Tentang Brem
 
Brem adalah suatu produk hasil fermentasi dari ketan oleh khamir yang dikeraskan.
Brem padat kaya akan kalori dan merupakan makanan khas yang mudah hancur saat dimakan.
Kandungan brem terbanyak adalah gula, pati terlarut dan asam laktat dari hasil fermentasi tadi. Brem yang ada di pasaran adalah suatu produk pangan yang berwarna putih sampai kecoklatan dan mempunyai rasa manis keasaman yang dibuat dari pemasakan cairan tape ketan putih. Brem itu ada dua, ada yang berupa makanan dan ada yg berupa minuman. yang makanan terkenal di Wonogiri dan Madiun sedang yang minuman di NTT atau bali.

Cara Pengolahan Brem

Proses pembuatan brem, dimulai dengan pembuatan tape dari beras ketan putih. 20 kg beras ketan putih kwalitas super, dicuci bersih dan direndam kurang lebih 4-6 jam. Setelah itu dicuci bersih dan ditiriskan. Beras ketan lalu ditanak dengan menggunakan kukusan         
( bhs.jawa : dikekel ) selama 1 jam. Setelah dikekel, beras ketan dikaru dengan air panas dan ditanak lagi 1 jam.
Beras ketan yang sudah matang didinginkan dengan cara diangin-anginkan ( jawa : diler ) diatas tampah. Setelah dingin,beras ketan di taburi ragi sampai merata. Setiap 1 kg beras ketan, membutuhkan 1 biji ragi. Kemudian beras ketan dimasukkan ke dalam bak/ panci untuk diperam selama 8 hari. Setelah 8 hari beras ketan sudah menjadi tape. Selanjutnya adalah memeras tape, untuk mendapatkan air sarinya. Air perasan tape lalu direbus di atas api yang besar, sampai kental. Ampas tape diberi air secukupnya dan diperas lagi untuk mengeluarkan sari tape yang masih tersisa. Air perasan yang kedua ini,direbus secara terpisah, sampai kekentalannya sama dengan yang pertama, baru keduanya di campurkan. Air campuran ini direbus sampai lebih kental lagi,baru di masukkan ke dalam mesin pengaduk (mixer). Adonan di tambahkan soda kue sebanyak 2 sendok makan dan dimixer sampai putih dan pekat, +/- 30 menit.
Setelah adonan menjadi putih dan pekat, di tuang di atas loyang yang panjangnya +/- 4 meter dan lebarnya 60 cm. Adonan diaduk secara beraturan sepanjang loyang dan di lakukan berulang-ulang sampai adonan terasa agak kering. Pengadukan ini dimaksudkan untuk memadatkan brem. Lalu permukaan brem dihaluskan dengan menggunakan sebilah papan, digeser dari ujung satu ke ujung yang lain berkali-kali sampai halus. Setelah itu didiamkan semalam agar mongering barulah kemudian brem dipotong-potong menurut ukuran yang diinginkan lalu dijemur di bawah terik matahari, untuk menghilangkan kadar air yang masih tersisa. Setelah kering betul brem diangkat dan dikemas. Brem siap untuk di pasarkan. 

Manfaat jika megkonsumsi brem :
-bisa membuat kulit halus
-dapat menghilangkan jerawat

 
Akibat terlalu banyak makan brem :
-karena fermentasi, pasti beralkohol, jika mengonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan penyakit kanker dan penyakit jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar