Sabtu, 09 September 2017

Dawet Suronatan

Dawet Suronatan
Di bulan Ramadan, kuliner segar seperti es selalu diburu oleh masyarakat. Selain menyegarkan, sajian es bisa melepas dahaga yang tak tertahankan setelah seharian berpuasa. Salah satunya adalah dawet suronatan, kuliner legendaris khas Madiun yang menjadi favorit warga setempat.
Es dawet suronatan ini telah dikenal sejak dulu karena rasanya yang enak. Saking menjadi favorit warga, kedainya kini telah diwariskan pada generasi ketiga. Jika di Jawa Tengah, Anda hanya menemukan dawet berbentuk panjang berwarna hijau ditambah santan dan gula.
Namun berbeda dengan dawet asli Madiun ini.
Satu porsi dawet suronatan berisi bubur ketan hitam, bubur sumsum, dawet tepung beras, tape, serta diguyur dengan santan dan gula.
Untuk menjamin keaslian rasanya sejak dulu, pemilik kedai es dawet suronatan selalu mnggunakan tepung beras buatan sendiri dengan resep warisan keluarga untuk membuat dawetnya. Jadi dijamin rasa tersebut tidak ditemukan di tempat lain.
Di hari biasa, depot suronatan sudah dikunjungi pembeli sejak pagi hari dan semakin ramai saat jam makan siang. Ketika bulan Ramadan tiba, depot suronatan penuh dikunjungi pembeli yang ingin membawanya menjadi takjil saat berbuka puasa.
Karena ramai pembeli, disarankan datang seawal mungkin. Jangan terlalu sore karena Anda mungkin akan kehabisan. Sebaiknya datang sebelum pukul 3 sore untuk membungkus dawetnya.
Tak hanya es dawet, depot yang terletak di Jalan Merbabu, Pangongangan, Mangu Harjo dan Jalan Mangkupraja, Kota Madiun, Jawa Timur ini menyajikan menu lainnya seperti gado-gado, garang asem, sayur  asem, soto hingga rawon.
Nah, bagi Anda yang tinggal di luar Kota Madiun, Depot Suronatan juga membuka cabang, loh. Khusus cabang Jogja, menu makanannya sengaja disajikan berbeda dengan yang ada di Madiun karena menyesuikan dengan selera penduduknya. Namun dawetnya tetap menjadi pesona. Letaknya ada di  Jalan Sukun Raya No 2, Banguntapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar