Dawet Suronatan |
Di bulan
Ramadan, kuliner segar seperti es selalu diburu oleh masyarakat. Selain
menyegarkan, sajian es bisa melepas dahaga yang tak tertahankan setelah
seharian berpuasa. Salah satunya adalah dawet suronatan, kuliner legendaris
khas Madiun yang menjadi favorit warga setempat.
Es dawet
suronatan ini telah dikenal sejak dulu karena rasanya yang enak. Saking menjadi
favorit warga, kedainya kini telah diwariskan pada generasi ketiga. Jika di
Jawa Tengah, Anda hanya menemukan dawet berbentuk panjang berwarna hijau
ditambah santan dan gula.
Namun berbeda
dengan dawet asli Madiun ini.
Satu porsi dawet suronatan berisi bubur ketan
hitam, bubur sumsum, dawet tepung beras, tape, serta diguyur dengan santan dan
gula.
Untuk
menjamin keaslian rasanya sejak dulu, pemilik kedai es dawet suronatan selalu
mnggunakan tepung beras buatan sendiri dengan resep warisan keluarga untuk
membuat dawetnya. Jadi dijamin rasa tersebut tidak ditemukan di tempat lain.
Di hari
biasa, depot suronatan sudah dikunjungi pembeli sejak pagi hari dan semakin
ramai saat jam makan siang. Ketika bulan Ramadan tiba, depot suronatan penuh
dikunjungi pembeli yang ingin membawanya menjadi takjil saat berbuka puasa.
Karena ramai
pembeli, disarankan datang seawal mungkin. Jangan terlalu sore karena Anda
mungkin akan kehabisan. Sebaiknya datang sebelum pukul 3 sore untuk membungkus
dawetnya.
Tak hanya es
dawet, depot yang terletak di Jalan Merbabu, Pangongangan, Mangu Harjo dan
Jalan Mangkupraja, Kota Madiun, Jawa Timur ini menyajikan menu lainnya seperti
gado-gado, garang asem, sayur asem, soto hingga rawon.
Nah, bagi
Anda yang tinggal di luar Kota Madiun, Depot Suronatan juga membuka cabang,
loh. Khusus cabang Jogja, menu makanannya sengaja disajikan berbeda dengan yang
ada di Madiun karena menyesuikan dengan selera penduduknya. Namun dawetnya
tetap menjadi pesona. Letaknya ada di Jalan Sukun Raya No 2, Banguntapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar